Rabu, 28 Desember 2011

Artikel Teraktual


Kerusuhan Bima: Puluhan Korban Hilang, Empat Terindentifikasi Tewas

Bima Sumbawanews.com.- Jumlah korban dalam kerusuhan Bima, Sabtu (24/12) kemarin semakin bertambah, hingga Minggu (25/12) setidaknya sudah empat orang tewas yang berhasil  teridentifikasi dan mayatnya berada di RSU Bima. Keempatnya yakni Arif Rahman (18), Syaiful (17), Alamsyah dan Ismail (51).
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima H. Najib melalui sambungan telpon membenarkan bahwa jumlah korban bentrokan semakin bertambah, bahkan informasi yang beredar saat ini jumlah korban meninggal mencapai 12 orang, "Kami lagi mencari tahu siapa-siapa saja yang 12 orang tersebut." ungkap anggota DPRD dari Partai Hanura ini.
Diceritakannya saat ini korban yang masih dirawat di RSU Bima sekitar 14 orang dan yang hilang dan belum pulang kerumahnya masing-masing sekitar 54 orang.
"Masyarakat berkeyakinan, keluarga mereka yang hilang ikut menjadi korban yang tewas dilaut dan mereka sedang mencari tahu tentang kebenaran informasi tersebut." ungkapnya.
Terkait dengan kondisi pelabuhan penyebrangan Sape, Najib menginformasikan bahwa pelabuhan Sape sudah berjalan normal, "Bahkan kondisi umum kecamatan sape sudah normal." jelasnya.
Pulihnya kondisi Kecamatan Sape disebabkan para pendemo yang menguasai Pelabuhan Sape sebenarnya bukan berasal dari kecamatan Sape tapi berasal dari Kecamatan Lambu.
Sebaliknya kondisi Kecamatan Lambu saat ini cukup mencekam, "Aparat keamanan belum berani masuk ke Kecamatan Lambu, karena masyarakat melakukan pemblokiran dengan cara menumbangkan pohon-pohon di tengah jalan." terang anggota DPRD yang sebelumnya ikut menjadi fasilitator agar masyarakat mengubah tuntutannya menjadi “Bupati menghentikan segala kegiatan eksplorasi tambang emas di kec.Lambu dalam waktu 1 tahun dan kemudian dapat diperpanjang lagi dalam waktu yang ditentukan kemudian“. 
Banyaknya jumlah korban yang hilang dan bertambahnya jumlah yang tewas juga dibenarkan oleh anggota DPRD NTB Johan Rosihan, menurut Johan jumlah korban yang meninggal masih simpang siur, namun yang kemungkinan besar meninggal berada di laut. "Saat massa diamankan lewat laut, banyak masyarakat yang kemudian terjun kelaut untuk mengamankan diri untuk menghindari tembakan." jelasnya.
Sementara itu, buntut dari kerusahan ini, Polda NTB telah menangkap provokator diantaranya : 1. atas nama H (DPO Polda NTB), A alias O, dan Sy.
Jumlah massa yang diamankan dan diambil keter di Polres Bima 31 org (25 dewasa dan 6 anak). dengan barang bukti parang 10, sabit 4, tombak 1, bom molotov 1, bensin 2 botol dan lain-lain. (sn01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar